Friday, December 2, 2016

Misteri Pemandian Air Panas


Misteri Pemandian Air Panas

Malam ini, udara terasa sangat dingin. Fara dan Naya merasa bosan di dalam kos-kosan yang pengap menjadi amat dingin. Mereka memutuskan untuk pergi ke pemandian air panas di Ciater. Kos mereka memang tidak jauh dari Ciater. Fara mengendarai mobil merahnya.

Tak berapa lama kemudian, mereka pun sampai. Mereka sangat menikmati udara dingin di sana. Mereka juga menikmati hangatnya minuman sake.
“Nay, aku kesana dulu, ya! Ingin pesan jus jeruk. Kamu ingin tidak?” Tanya Fara. Naya mengangguk. Fara segera memesan jus jeruk itu pada Mbak Penjual.

Tak berapa lama kemudian, Fara sudah kembali dengan dua gelas jus jeruk. “Nikmat sekali jus ini,” kata Naya sambil menyeruput jus di tangannya. “Iya. Sudah malam kita pulang saja, yuk! Nanti Bu Kos mencari kita, Nay,” ujar Fara mengingatkan. Naya mengangguk.

Di perjalanan pulang, mereka bercakap-cakap. Tiba-tiba aroma melati menusuk hidung Naya dan Fara. Fara sempat hilang kendali saat mengemudi. Namun, untunglah ia bisa fokus kembali. “Bau apa ini? Aroma ini menusuk hidungku!” Ucap Naya. “Iya! Ini aroma melati.”

Beberapa saat kemudian, Naya tertidur. Fara menyetel musik agar tak kesepian.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai. Fara membangunkan Naya, yang sedari tadi tidur.
“Naya ayo bangun! Sudah sampai!” Kata Fara sambil mengguncang-guncangkan tubuh Naya yang besar. Perlahan-lahan, Naya membuka kedua kelopak matanya. Fara dan Naya berbeda kamar. Mereka segera berpisah.

Sesampainya di kamar, Naya segera mengunci pintu kamarnya. Tiba-tiba, ada telepon. Telepon itu dari Fara. “Nay, kamu tega banget, sih! Aku masih di sini tau! Aku masih di Ciater!” Ucap Fara dalam telepon. Naya gemetar. Sekaligus takut. Lalu, dia segera menutup telepon dari Fara.

No comments:

Post a Comment